Sabtu, 23 Maret 2013

"Hijab Alila"


Bulan februari kemarin saya pernah mengirim email ke hijab alila untuk menjadi distributor hijab alila di manado dan dibalas sama hijab alila 3 minggu kemudian, hehee, sibuknya alilaaa :)
Oiyaa, pasti readers ada yang belum tahu apa itu hijab alila. Oke, menyimak cerita saya :). Pertemuan saya dengan alila itu pada suatu tempat bernama twitter :) ya, @HijabAlila salah satu akun penuh manfaat yang saya ikuti. Terinspirasi dari mba Opi dan teman-teman di Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia yang memperjuangkan syariah Allah, saya kemudian ingin menyebarkan tentang cara berpakaian khususnya pada muslimah yang sesuai dengan aturan sang pencipta, Allah Azza Wa Jalla. dan menjadi salah satu distributor hijab alila merupakan salah satu metode penyebarannya. Karena hijab alila merupakan potret muslimah yang sejati, dimana tidak hanya cara berpakaiannya saja yang sesuai aturan Allah, tetapi pemikiran, sikap, dan tingkah lakunya pun sesuai aturan Allah. subhanallah :)

Tetapi sayang beribu-ribu sayang, saya belum bisa mendapatkan kesempatan itu, karena email balasan yang berisi tentang formulir distributor itu harus dikembalikan tanggal 26 februari dan saya baru membacanya 1hari kemudian, hehee. Kalaupun saya membacanya tepat pada hari itu, saya tetap tidak bisa mendapatkan kesempatan itu, karena sayang beribu-ribu sayang lagi, untuk daerah manado belum dibuka pendaftaran distributor :( nasib minoritas kali yeee, hehee

Tetapi bukan merupakan hal yang berarti yang kemudian membuat saya berhenti menyebarkan cara perpakaian yang sesuai syariat :) masih banyak cara lain, melalui tulisan misalnya. Seperti kata pepatah “banyak jalan menuju roma! asal mau jalan!.

Jangan lupa, follow @HIjabAlila, dapatkan manfaatnya, sebarkan, dan ridho Allah sebagai imbalannya :)






Khairunnas Anfauhum Linnas ! :)

Minggu, 17 Maret 2013

Catatan Indri Ayu Pratiwi Lombogia


Bismillahirrahmanirrahim..
Teruntuk saudariku fillah…

“ Dua golongan dari penghuni neraka yang tidak (pernah) aku lihat: suatu kaum yang memiliki cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka (karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah. dan suaminya), kepala mereka seakan-akan seperti punuk unta. Mereka tidak masuk Surga  dan tidak, mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian. “ (HR. Muslim, No.5704)

Mungkin telah berkali-kali hadist ini terbaca olehmu, tapi berat rasanya olehmu lepas dari fashion yang menjadi kepercayaan diri sebagian besar wanita. ‘Berpakaian tapi telanjang’, tak ubahnya berkerudung tapi nampak segala lekukan tubuh. ‘Kepala mereka seperti punuk unta’, kerudung fashionable yang menonjol seperti punuk unta.

Tidaklah berat bagimu untuk mengulurkan jilbabmu ke seruluh tubuh seperti yang diperintah Allah dalam Al-Quran.

“ Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. “  Q.S Al-Ahzab : 59

“ Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan jangankah menampakkan perhiasannya…” Q.S An-Nur : 31

Kita hanya sedang berada di dunia yang tidak lagi memandang agama, sehingga membuatmu berat, berbeda, dan terasing saat menjalani perintahNya. Engkau dibuat menerima bahwa ‘berjilbab’ yang cantik adalah memakai celana dan baju ketat, baju sepotong-potong, kerudung melilit-lilit memperlihatkan dada, kepala ‘berpunuk unta’ dan lain sebagainya. Inilah salah satu konspirasi dunia “tidak perlu membuat umat Islam mengganti agamanya, tapi buatlah mereka jauh dari agamannya”. Perintah Allah itu tidaklah berat, hanya dunia membuat kita merasa berat, dan Allah lebih mengetahui tentang yang terbaik untuk kita.

Hal terpenting yang akan membuat kita kuat, adalah menyadari hakikat penciptaan kita. Menyadari Allah-lah satu-satunya pencipta, tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah pada-Nya dengan menaati segala yang diperintahkan-Nya, dan meyakini segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya. Ini mutlak dimiliki agar kita kuat menjalani perintah-Nya.

Sahabatfillah…. Ingatlah bahwa 1 jam di akhirat adalah 70 tahun di dunia. Maukah kita merasakan nikmat 1 jam dan merasakan siksaan yang pedih dalam waktu yang tak terbatas??

Meskipun demikian, berusahalah taat pada Allah, karena Allah-lah yang menciptakan aku dan kamu, karena nafsumu saat ini bergantung kepada-Nya, dan hanya pada-Nya lah kita dikembalikan setelah kematian. Nanti hanya ada 2 tempat pilihan: Syurga atau Neraka. Sekarang hanya ada 2 pilihan pula: taat kepada perintah Allah atau melanggar (tawar-menawar) perintah Allah.

Waallahu’alam Bishowab. 





Inilah perintah Allah yang sesungguhnya. Dan Dia adalah yang lebih mengetahui tentang yang baik bagi kita. 
 




Hari ini kita memiliki 2 pilihan, taat atau tidak. Tapi nanti, setelah kematian, kita pun hanya memiliki 2 pilihan. Dan tempat kita nanti, sesuai pilihan kita hari ini.

Selasa, 05 Maret 2013

a little HOMESICKNESS


02.20 AM. Mata ini tak mampu terpejam lagi setelah tertidur beberapa jam tadi. Maka aku putuskan untuk menulis.

Saat-saat yang tepat untuk merindukan keluarga nun jauh disana, walaupun hampir setiap saat setiap detik mereka tak pernah seditkitpun terlupakan, tetapi saat seperti ini jarang terjadi. Ya, kita memang terpisah jarak ratusan bahkan ribuan kilometer.
Mama, apa kabarmu? sehatkah tubuhmu yang sudah menua itu?.
Papa, sedang apa sekarang? sering-seringlah pulang ke rumah berkumpul bersama mama dan adik-adik, jangan lupakan kesehatanmu walaupun sibuk mencari nafkah untuk kami.
Setiap sujudku, kudoakan kalian selalu terjamah kesehatan dan keselamatan dari ALLAH swt. Aamiin.

Mama, aku rindu saat aku mencurahkan isi hatiku di gajebo yang dibuat kita bersama papa. Kita berdua sering menghabiskan malam disana, aku menumpahkan isi hatiku, kau berikan wejangan dan nasihatmu, dan engkau menjadi pendengar dan penyimpan rahasia yang baik. Selalu begitu hingga kadang-kadang engkau sampai terlelap dan membiarkan aku menikmati pulasnya tidurmu dari wajah lelahmu itu.
Papa, kapan kita bisa makan bersama lagi, kapan kau buatkan lagi sambal untukku, sambal kesukaan kita berdua? Ya, selera kita memang sama dalam soal apapun, makanan, pakaian, tontonan sampai hewan peliharaan. Masih ingat kalau engkau bekerja aku selalu menemanimu dengan banyak pertanyaan dan kau tak pernah bosan untuk menjawabnya. Kau bahkan tak pernah marah. Papa, kau adalah lelaki terbaik yang pernah ku kenal.

Maafkan Ananda jikalau masih banyak salah, maafkan Ananda jikalau dulu sering membantah, maafkan Ananda jikalau dulu sering berbohong, dan doakan Ananda yang dirantau ini selalu sehat dan dapat semangat menyelesaikan studi dan amanah dari kalian.

Ananda hanya merindukan hal-hal kecil yang tak dapat digantikan dengan panggilan telepon atau sekedar pesan singkat. Hal-hal kecil yang selalu mendekatkan kita, hal-hal kecil yang membuat cinta ini besar.

Teruntuk kalian segenap cinta tulus ini aku labuhkan. Mama & Papa. :)

Rabu, 27 Februari 2013

how to master your Habits !


Pasti pernah terbesit di benak hati dan pikiran kita sebuah pertanyaan yang pasti akan muncul, baik dia muslim atau non muslim, pertanyaannya begini :
1.      Bagaimana atau darimana kita bisa hidup/lahir ?
2.      Untuk apa kita diciptakan ?
3.      Kemana kita setelah mati ?

Yap, betul bin benar, pertanyaan-pertanyaan ini pernah saya pertanyakan untuk diri saya sendiri, yang kemudian saya pertanyakan lagi setelah mengikuti kajian-kajian bersama MHTI, yang Alhamdulillah saya mendapatkan jawabannya dan jawaban itu disempurnakan lagi setelah saya menonton tausiah atau ceramah dari Ust.Felix Siauw, seorang mualaf yang kemualafannya berawal dari 3 pertanyaan diatas. Saya kemudian baerfikir, seorang yang baru 10tahun menjadi muslim kemudian dia begitu mencintai islam, bisa menjadi inspirasi dan bisa berdakwah atau menyampaikan apa yang dia ketahui dan dia pelajari tentang islam kepada muslim lain yang sejak lahir telah islam. Saya kemudian merasa sangat kurang bahkan bodoh sekali tentang akidah yang sejak lahir telah ada pada diri. Tetapi kemudian saya bersyukur, bahwa saya tidak terlambat untuk membawa islam kedalam kehidupan saya, Insya Allah islam yang kaffah. Aamiin.

“Islam  itu keren loh” kata mba Opi, penceramah di MHTI. Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pemaaf, ya, Allah Maha segala-galanya. Subhanallah :)





1minggu yang lalu, saya meminjam buku milik Kak Qiken, buku ketiganya Ust.Felix Siauw “how to master your Habits”. Bukunya baguuuuuuuus beneeeeer, High Recommended untuk dibaca. Buku itu tentang bagaimana kita menguasai sesuatu keahlian tertentu tanpa motivasi bahkan tanpa berpikir, maksudnya agar kita tidak terlalu bergantung kepada motivasi dari luar baru bertindak, karena buku ini bukan buku motivasi. Dan buku ini dikhususkan pada pejuang dakwah islam :)  

Jadi yang ingin lebih mengenal islam, yang mau menjadi muslim yang baik, yang mau menjalankan akidah-akidah islam dalam kehidupan sehari-hari, yang mau menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim yakni berdakwah, saya rekomendasikan buku ini untuk para ikhwan dan akhwatfillah. Semoga bermanfaat. Akan jadi apa kamu nanti, ya ditentukan dari apa yang akan kau pilih saat ini :) cause LIFE IS CHOICE !