Minggu, 17 Maret 2013

Catatan Indri Ayu Pratiwi Lombogia


Bismillahirrahmanirrahim..
Teruntuk saudariku fillah…

“ Dua golongan dari penghuni neraka yang tidak (pernah) aku lihat: suatu kaum yang memiliki cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka (karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah. dan suaminya), kepala mereka seakan-akan seperti punuk unta. Mereka tidak masuk Surga  dan tidak, mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian. “ (HR. Muslim, No.5704)

Mungkin telah berkali-kali hadist ini terbaca olehmu, tapi berat rasanya olehmu lepas dari fashion yang menjadi kepercayaan diri sebagian besar wanita. ‘Berpakaian tapi telanjang’, tak ubahnya berkerudung tapi nampak segala lekukan tubuh. ‘Kepala mereka seperti punuk unta’, kerudung fashionable yang menonjol seperti punuk unta.

Tidaklah berat bagimu untuk mengulurkan jilbabmu ke seruluh tubuh seperti yang diperintah Allah dalam Al-Quran.

“ Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. “  Q.S Al-Ahzab : 59

“ Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan jangankah menampakkan perhiasannya…” Q.S An-Nur : 31

Kita hanya sedang berada di dunia yang tidak lagi memandang agama, sehingga membuatmu berat, berbeda, dan terasing saat menjalani perintahNya. Engkau dibuat menerima bahwa ‘berjilbab’ yang cantik adalah memakai celana dan baju ketat, baju sepotong-potong, kerudung melilit-lilit memperlihatkan dada, kepala ‘berpunuk unta’ dan lain sebagainya. Inilah salah satu konspirasi dunia “tidak perlu membuat umat Islam mengganti agamanya, tapi buatlah mereka jauh dari agamannya”. Perintah Allah itu tidaklah berat, hanya dunia membuat kita merasa berat, dan Allah lebih mengetahui tentang yang terbaik untuk kita.

Hal terpenting yang akan membuat kita kuat, adalah menyadari hakikat penciptaan kita. Menyadari Allah-lah satu-satunya pencipta, tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah pada-Nya dengan menaati segala yang diperintahkan-Nya, dan meyakini segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya. Ini mutlak dimiliki agar kita kuat menjalani perintah-Nya.

Sahabatfillah…. Ingatlah bahwa 1 jam di akhirat adalah 70 tahun di dunia. Maukah kita merasakan nikmat 1 jam dan merasakan siksaan yang pedih dalam waktu yang tak terbatas??

Meskipun demikian, berusahalah taat pada Allah, karena Allah-lah yang menciptakan aku dan kamu, karena nafsumu saat ini bergantung kepada-Nya, dan hanya pada-Nya lah kita dikembalikan setelah kematian. Nanti hanya ada 2 tempat pilihan: Syurga atau Neraka. Sekarang hanya ada 2 pilihan pula: taat kepada perintah Allah atau melanggar (tawar-menawar) perintah Allah.

Waallahu’alam Bishowab. 





Inilah perintah Allah yang sesungguhnya. Dan Dia adalah yang lebih mengetahui tentang yang baik bagi kita. 
 




Hari ini kita memiliki 2 pilihan, taat atau tidak. Tapi nanti, setelah kematian, kita pun hanya memiliki 2 pilihan. Dan tempat kita nanti, sesuai pilihan kita hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar