Bismillahirrahmanirrahim..
Teruntuk
saudariku fillah…
“
Dua golongan dari penghuni neraka yang tidak (pernah) aku lihat: suatu kaum
yang memiliki cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk
memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian
tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka (karena
sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah. dan suaminya), kepala mereka seakan-akan seperti punuk
unta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak,
mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan
sekian dan sekian. “ (HR. Muslim, No.5704)
Mungkin
telah berkali-kali hadist ini terbaca olehmu, tapi berat rasanya olehmu lepas
dari fashion yang menjadi kepercayaan diri sebagian besar wanita. ‘Berpakaian
tapi telanjang’, tak ubahnya berkerudung tapi nampak segala lekukan tubuh.
‘Kepala mereka seperti punuk unta’, kerudung fashionable yang menonjol seperti
punuk unta.
Tidaklah
berat bagimu untuk mengulurkan jilbabmu ke seruluh tubuh seperti yang
diperintah Allah dalam Al-Quran.
“
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah
mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. “ Q.S Al-Ahzab : 59
“
Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan jangankah menampakkan perhiasannya…” Q.S An-Nur : 31
Kita
hanya sedang berada di dunia yang tidak lagi memandang agama, sehingga
membuatmu berat, berbeda, dan terasing saat menjalani perintahNya. Engkau
dibuat menerima bahwa ‘berjilbab’ yang cantik adalah memakai celana dan baju
ketat, baju sepotong-potong, kerudung melilit-lilit memperlihatkan dada, kepala
‘berpunuk unta’ dan lain sebagainya. Inilah salah satu konspirasi dunia “tidak
perlu membuat umat Islam mengganti agamanya, tapi buatlah mereka jauh dari
agamannya”. Perintah Allah itu tidaklah
berat, hanya dunia membuat kita merasa berat, dan Allah lebih mengetahui
tentang yang terbaik untuk kita.
Hal
terpenting yang akan membuat kita kuat, adalah menyadari hakikat penciptaan kita. Menyadari Allah-lah satu-satunya
pencipta, tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah pada-Nya dengan
menaati segala yang diperintahkan-Nya, dan meyakini segala sesuatu yang kita
lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya. Ini mutlak
dimiliki agar kita kuat menjalani perintah-Nya.
Sahabatfillah….
Ingatlah bahwa 1 jam di akhirat adalah
70 tahun di dunia. Maukah kita merasakan nikmat 1 jam dan merasakan siksaan
yang pedih dalam waktu yang tak terbatas??
Meskipun
demikian, berusahalah taat pada Allah, karena Allah-lah yang menciptakan aku dan kamu, karena nafsumu saat ini bergantung kepada-Nya,
dan hanya pada-Nya lah kita dikembalikan
setelah kematian. Nanti hanya ada 2 tempat pilihan: Syurga atau Neraka.
Sekarang hanya ada 2 pilihan pula: taat kepada perintah Allah atau melanggar
(tawar-menawar) perintah Allah.
Waallahu’alam
Bishowab.
Inilah
perintah Allah yang sesungguhnya. Dan Dia adalah yang lebih mengetahui tentang
yang baik bagi kita.
Hari
ini kita memiliki 2 pilihan, taat atau tidak. Tapi nanti, setelah kematian,
kita pun hanya memiliki 2 pilihan. Dan tempat kita nanti, sesuai pilihan kita
hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar