Entah kenapa setiap
hari kamis, aku selalu bersemangat mengikuti kuliah. Setiap hari tentunya
semangat, tetapi hari kamis adalah puncaknya :D sebelumnya, aku mahasiswi
ekonomi jurusan akuntansi di Universitas Sam Ratulangi Manado. Dan FE Unsrat
merupakan fakultas yang paling terkenal disini :D FE Unsrat tiap tahunnya pasti
dibanjiri mahasiswa/mahasiswi yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dari
fakultas lain. Karenanya, kita (mahasiswa) dibuat ada yang Reguler Pagi (Regi)
dan Reguler Sore (Regso) dulu disebut ekstensi, nah kebeneran aku yang Regso. Sistem
perkuliahan dan semua tetekbengeknya sama, yang membedakan waktu kuliahnya saja.
Kalau regi kuliah pagi, nah regso kuliahnya sore. Dan begitu terus sampai gelar
Sarjana didapat :D jadi jangan nanya gimana rasanya kuliah pagi itu, karena
memang kami gak pernah merasakannya.
Ok guys, kembali lagi
ke hari kamis. Hari itu kami terjadwal dengan 2 mata kuliah, Intermediate
Accounting & Bank dan Pasar Modal. Ok lupakan soal Intermediate, karena gk
akan gue bahas disini :D yang membuat hari kamis special adalah Mner (sebutan
untuk dosen laki-laki) Hanly, dosen BPM kami. Mner Hanly adalah orang yang
sangat bersemangat dan selalu bersuka-cita. Tidak pernah marah, membentak dan
hal-hal lain yang membuat kami takut. Dia selalu tersenyum dan hobby memberikan
suntikkan semangat dengan kata-kata motivasi. Bayangkan sodara-sodara, dia
mengajar dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam, dan hal itu baginya bukan beban
sama sekali, malah sesuatu yang katanya “luar biasa”.
Nah, kamis 3 hari yang lalu, dengan gaya mengajar yang standup comedy, dia
bercerita tentang percakapannya dengan salah seorang mahasiswa pertanian. Dia
memulai pembicaraan itu dengan sebuah pertanyaan “apakah kamu tahu tentang
Ganggnam Style” ? lalu dengan bijak mahasiswa itu menjawab “saya tahu, tapi
saya tidak mau menonton ataupun menirukannya, saya tidak mau menjadi penerus
bangsa yang dirubah oleh dunia. Saya mau saya
yang merubah dunia, bukan dunia yang merubah saya”. Sontak kamipun
takjub. Kemudian mner Hanly meneruskan, masih dengan gaya bahasa yang teratur
dan semangat yang membara :D dia mengutarakan harapannya. Dia ingin Indonesia
kelak dipimpin oleh generasi yang berkulitas, yang merubah Indonesia dengan
tidak merusaknya. Tetapi memperbaiki apa-apa yang seharusnya diperbaiki,
bukannya mengurusi hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Dan itu dimulai dari
sekarang. Katanya, kebahagiaan yang paling hakiki adalah saat orang focus pada
apa yang ada padanya, bukan sesuatu yang ada pada diri orang lain. Kemudian,
masa lalu adalah guru kehidupan yang paling berharga, jadi masa lalu jangan
dilupakan begitu saja, terutama pada kenangan-kenangan yang membuat hidup kita
bahagia dan berjaya. Ingatlah itu saat kalian terpuruk.
Selanjutnya, begitu
terus hingga perkuliahan usai. Inilah dosen yang banyak bicara dan banyak
bekerja. Bukan dosen yang banyak bicara dengan sedikit bertindak. Thank you
Mner Hanly. Walaupun kau tak pernah absen masuk kelas dan memberikan tugas,
tetapi kau membuka mata kami untuk menjadi mahasiswa yang sesungguhnya.
Mahasiswa yang nantinya akan memegang estafet kepemimpinan dari generasi
sebelumnya. Seperti yang engkau bilang “berbahagialah dengan apa yang ada pada
dirimu, bukan apa yang ada pada diri orang lain”. Kami akan buktikan bahwa
wejangan-wejangan yang selalu terlontar dari bibirmu akan terbukti. Suatu saat
nanti. Pasti !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar